Kuliner Ekstrem Minahasa Pakai Daging Hewan Buas, Ngeri Namun Lezat!
Kuliner ekstrem sudah sering dibicarakan oleh orang-orang. Di negara kita Indonesia, kuliner ekstrem ini ada juga, seperti di Minahasa. Memang kuliner Minahasa sudah terkenal khas dan membuat ikatan yang erat di antara masyarakat asal sana.
Ternyata di Minahasa, para penduduknya sudah lama melakukan kuliner ekstrem. Meskipun terdengar mengerikan bagi orang lain, sebenarnya kuliner ini tak kalah menarik dan menyenangkan. Dalam kuliner ekstrem ini para penduduk Minahasa menggunakan daging hewan buas sebagai bahan utama.
Beberapa Jenis Kuliner Ekstrem di Minahasa
Berikut adalah beberapa jenis kuliner ekstrem di Minahasa dari daging hewan buas:
- Sarawak, daging ekor singa yang dicincang dan dimasak bersama bumbu yang sangat pedas.
- Ranggagen, daging ekor harimau yang dimasak dengan bumbu kuning bersama kacang tanah dan kacang kedelai.
- Lotong-Lotoang, usus hewan buas yang dilembutkan atau disayur dengan cara dikukus, lalu dicampur dengan kacang demer dan bumbu rempah.
- Tapir, dari hati atau dinding perut induknya yang dimasak bersama lada merah dan bauk lada, bauk cabai, cabai rawit dan tomat.
Kuliner hewan buas di Minahasa ini terlihat menakutkan bagi yang belum pernah mencobanya, akan tetapi rasa masakannya bisa sangat lezat dan bahkan saat mencobanya orang bisa merasakan history dari suku minahasa.
Keunggulan Kuliner Ekstrem Minahasa
Kuliner ekstrem Minahasa memshowcase kuliner ekstrimitas dari kuliner Minahasa, ini sudah ada sejak jaman dahulu. Kebudayaan ini patut untuk dipertahankan, karena:
- Agar masyarakat Minahasa tak melupakan sejarah dan budayanya sendiri
- Unique dan memiliki ciri khas tersendiri
- Kuliner ini aman sehingga para penduduk dapat menikmatinya
- Mampu menarik minat sejumlah pengunjung
Jadi, sekarang Anda sudah tahu bahwa kuliner ekstrim di Minahasa tak hanya menyeramkan tapi juga lezat. Jadilah kreatif dan cobalah kuliner ekstrim Minahasa ini jika Anda memiliki kesempatan.